Tips Perawatan Anakan Murai Batu

Bagi para peternak Murai Batu merawat anakan murai batu atau biasa disebut trotol mungkin bukan lagi permasalahan yang sulit tetapi bagi para peternak pemula akan merasa kesulitan karena tidak tahu bagaimana cara merawat anakan atau trotol murai batu dengan benar. Permasalahan ini tidak hanya bagi peternak pemula tetapi juga bagi orang yang ingin merawat murai batu yang masih anakan dikarenakan faktor ekonomis atau sehingga dia memutuskan untuk membeli trotol dengan memilih resiko yang besar yaitu kematian burung tersebut. Dikarenakan merawat anakan burung apabila salah dalam penanganan akan berakibat fatal. Untuk itu saya ingin berbagi tips untuk para peternak pemula dan para pembeli anakan murai batu.
Berikut tips perawatan murai batu Umur 1 minggu s/d 2 bulan:
Pada saat saudara membeli anakan murai batu (trotol) umur 1 minggu, 2 Minggu sampai dengan 2 bulan, maka bisa dipastikan anakan/trotol tersebut belum dapat memakan voer yang mempunyai tekstur keras. Untuk memberikan makan kepada anakan tersebut, saudara diwajibkan meloloh anakan murai batu dengan voer basah (lembek), untuk melembekkan voer bisa dengan air hangat, terkadang ada juga orang yang menambahnya dengan tahu yang masih mentah kemudian diaduk dicampur dengan voer yang lembek tadi. Diwaktu umur trotol sudah menginjak umur 4 minggu atau 1 bulan sediakan wadah makan voer lembut dengan tujuan melatih anakan murai / trotol untuk mematuk makanan

Ketika anakan/trotol murai batu umur 2 bulan ke atas sudah bisa dipastikan trotol sudah dapat makan sendiri, maka pemberian pakan dapat dirubah dengan menambahkan EF ( Ekstra Food ) kroto. Kroto diberikan pada wadah kecil atau orang jawa biasanya menyebutnya dengan cepuk kecil dan dapat ditambah juga dengan 25 ulat hongkong, 1 sendok makan ulat kandang dan 3 ekor jangkrik ukuran sangat kecil usahakan jangkrik dicincang terlebih dahulu. Berikut ini adalah tahap-tahap pemberian EF ( Ekstra Food ).
  • Pada hari pertama pemberian pakan EF ( Ekstra Food ), cek pakan apakah masih ada atau tidak, jika habis maka tambahkan kroto.
  • Ulangi langkah ini hingga hari ke 3. Dimana pada tahap ini , diharapkan trotol bisa lebih fit dan siap untuk di ajari makan voor.
  • Untuk hari keempat burung mulai diberi kembali pakan voer yang ditambah dengan sedikit air, hingga teksturnya menjadi lembut dan jangan lupa untuk menambahkan sedikit kroto dengan perbandingan 1:1. Kemudian diaduk hingga rata hingga adonan voer basah menutupi kroto.
  • Lakukan hal diatas hingga hari ke 6 dan 7. 
  • Dan pada saat memasuki hari ke 8 hentikan pemberian kroto dan berikan anakan murai batu voer basah saja.
  • Pada tahap selanjutnya, mulailah untuk mengurangi kadar air pada voer basah. Lakukan bertahap selama 3-4 hari hingga trotol mau makan voer kering.
Jika perawatan murai batu umur 2 bulan di lakukan dengan baik, maka biasanya dalam waktu 2 minggu sudah akan menunjukkan hasil yang bagus. Trotol sudah akan memakan voer kering, maka untuk pemberian kroto sudah dapat dihentikan. Akan tetapi untuk mendapatkan hasil suara murai batu yang bagus pemberian EF ( Ekstra Food ) tidak dihentikan tetapi disetting sesuai yang diinginkan. Untuk mengetahui cara pemasteran murai batu anda bisa membaca pada artikel sebelumnya atau bisa klik disini

0 comments:

Post a Comment