Selamat pagi sobat Gubuk Kicau, burung adalah suatu hobi yang bisa membawa keuntungan. Tetapi burung tidak semua orang bisa mendapatkan keuntungan dari burung. Keuntungan yang didapat biasanya dari burung yang menang dalam perlombaan dan akhirnya meningkatkan harga jual burung tersebut. Ada lagi burung yang diternakkan dan berhasil dalam peternakannya sehingga membuat si peternak meraup omset puluhan juta per bulannya. Tetapi semua itu bukan hal yang instan, bukan hal yang mudah dilalui, semua pasti ada prosesnya. Kalau dengar hasil yang menggiurkan pasti banyak orang yang berbondong-bondong menirunya seakan-akan ikut lomba balapan siapa yang cepat dia yang menang. Sebenarnya bukan seperti itu sobat, kalaupun bisa seperti itu, mungkin itu kuasa Tuhan.
Ada cerita dari seseorang sebut saja namanya dengan si-A yang hanya ikut-ikutan ingin beternak burung karena tergiur hasil yang fantastis akan tetapi si-A tidak mau menjalani prosesnya dan pada akhirnya dia jatuh. Yang dimaksud jatuh disini, dia menginvestasikan uang berjuta-juta bahkan sampai puluhan juta untuk membeli burung untuk diternak. Mungkin dalam waktu itu orang tersebut bisa menikmati apa yang dia investasikan dia senang sekali melihat-lihatnya bahkan bisa seharian hanya untuk melihat burung yang dia beli. Selang beberapa minggu orang tersebut mulai gelisah karena burung yang dia beli tidak kunjung bertelor, padahal waktu dia beli dari peternakan si-B burung tersebut sudah pernah bertelur dan tidak tahu mengapa pada waktu dibeli oleh si-A dan dimasukkan kedalam kandang baru milik si-A, burung tersebut macet tidak mau betelor. Si-A masih tetap saja optimis burung tersebut mau bertelor dan sudah membayangkan hasil yang didapat dari hasil peternakannya. Dari minggu ke minggu, bulan ke bulan tetap saja burung tersebut tidak mau bertelor si-A mulailah panik yang pertama ditanya adalah si-B penjual burung tersebut dan tidak sungkan lagi berkata kepada si-B sebagai penipu dan bermaksud mengembalikan burungnya dengan tujuan uangnya bisa balik lagi. Akan tetapi pada waktu pembelian tidak ada perjanjian maka si-B menolak untuk menerima kembali burung yang sudah dijual kepada si-A tersebut. Dengan tangan kecewa si-A kembali ke rumah dan tetap berfikir bagaimana caranya burung tersebut bisa bertelor. Akhirnya si-A tanya kesana kemari untuk mencari info tentang beternak burung, si-A bertanya dimana-mana mulai dari teman-temannya, mencari-cari info dari FB, web, forum dll. Dengan cara itu si-A tetap aja tidak bisa mendapatkan hasilnya. Dan setelah sekian lama mencari-cari tips untuk beternak burung dan tidak menemukannya maka si-A akhirnya menyerah dan menjual burung tersebut.
Cerita tadi adalah cerita nyata, sengaja saya tidak sebutkan namanya agar tidak terjadi kesalah pahaman. Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwasannya dalam beternak perlu pengetahuan untuk menerapkannya, perlu ketelatenan, perlu kecintaan terhadap burung tersebut. Ini tidak hanya dalam hal beternak burung. Dalam semua hal maka bidang usaha apapun PERLU PROSES DALAM MENGERJAKANNYA KEMUDIAN HASIL (PENDAPATAN) AKAN MENGIKUTINYA.
Kalau anda tidak mau menjalani proses bagaimana anda bisa berhasil. Cintai dulu bidang anda, pelajari dan praktekkan jadikan anda sebagai ahli dalam bidang yang akan digeluti. Kalau dalam pembahasan sesuai judul disini maka pelajari dulu bagaimana merawat burung, bagaimana cara beternak, bagaimana cara mebuat kandang yang baik untuk beternak, bagaimana cara memberikan pakan yang sehat untuk ternak anda maka setelah itu baru penghasilan yang akan mengikuti anda.
Semoga artikel ini bermanfaat Sekian dan Terima Kasih
Sangat bermanfaat
ReplyDeleteBurung Puyuh di Bandung