Mengenal Burung Robin

Mungkin bagi penggemar burung kicau yang sudah lama sekali, pasti kenal dengan sosok burung robin. Burung Robin ini pada beberapa tahun belakangan ini mulai hilang dari peredaran atau bisa dibilang langka. Kalaupun ada pasti burung ini di bandrol dengan harga tinggi. Burung Robin terkenal bagi kalangan pecinta kicau ketika tahun 90-an. Burung robin adalah burung kicau yang berasal dari china. Pada awalnya burung robin dibawa pedagang china dengan mitos burung robin adalah burung pembawa keberuntungan, maka dari itu orang china ketika pergi ke Indonesia untuk berdagang burung ini juga dibawa dan pada akhirnya burung ini berkembang biak di Indonesia. Namun setelah Indonesia melarang burung ini yang di import dari china dan minimnya orang yang beternak burung robin, pada akhirnya burung robin semakin langka. 
Burung robin mempunyai suara yang begitu indah sehingga banyak sekali orang yang terpikat oleh keindahan suara burung ini. Burung robin mempunyai tipikal burung yang mudah jinak dan bisa untuk menirukan suara burung lain. Di samping itu burung robin mempunyai karakter unik yaitu mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan burung ini juga dapat digabung dengan burung yang berbeda dalam satu kandang seperti contoh burung kenari.


Burung Robin mempunyai nama latin Leiothrix Lutea, buah-buahan adalah sebagai makanan pokok dan juga doyan dengan berbagai jenis serangga kecil dan ulat hongkong sebagai makanan tambahan atau ekstra food. Di alam liar, burung robin menghabiskan waktu di malam hari bersama dengan kawanannya dan pada saat siang burung ini terbang mencari makan sendiri-sendiri di ranting-ranting pohon dan di semak belukar. Untuk membuat sangkar burung robin membuatnya dengan ranting-ranting pohon dan dilapisi dengan akar-akar dan dedaunan. Ketika musim kawin tiba burung ini sangat agresif ketika ada burung lain yang berani mendekati sarangnya. Untuk menarik betina para pejantan mengandalkan suara kicau yang indah. 
Penyebaran burung robin ini hanya berada di wilayah Himalaya, Cina, Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam. Kalaupun di Amerika terdapat banyak burung robin, itu karena sudah ditangkarkan oleh warga setempat dikarenakan perdagangan burung ini sangat pesat sekali sehingga mengancam habitatnya di wilayah aslinya. Di Indonesia sendiri pada tahun 90-an burung ini mempunyai harga pasaran sangat murah, tetapi sekarang harganya melambung tinggi.
Nah itulah sekilas tentang burung robin. Seandainya anda berminat untuk membudidayakan burung ini, mungkin itu adalah pilihan yang tepat dikarenakan burung ini diperkirakan masih mempunyai tempat di hati para kicau mania.

0 comments:

Post a Comment