Membedakan Jenis Kelamin Pada Burung Cucak Rowo

Dalam memelihara burung tentu saja kita harus tahu jenis kelaminnya. Kita wajib tahu dikarenakan memelihara burung harus sesuai dengan apa tujuannya. Yang dimaksud tujuannya disini adalah memelihara burung untuk gantangan atau untuk beternak. Burung untuk gantangan atau burung yang diambil kicau suaranya saja adalah burung berjenis kelamin jantan kalaupun ada orang yang mempunyai tujuan memelihara untuk gantangan, memelihara burung berjenis kelamin betina, itu hanya untuk diperuntukkan memancing si jantan agar bisa mengeluarkan kicaunya. Lain halnya dengan para peternak, peternak membeli burung betina sudah pasti digunakan untuk indukan untuk tujuan penangkaran.
Untuk mengetahui jenis kelamin pada burung cucak rowo sangatlah sulit karena perbedaannya terlalu sedikit. Bahkan orang yang sudah lama dalam beternak atau sudah lama suka dengan burung ini terkadang mengalami kesalahan dalam menetukan jenis kelamin.  Menurut pendapat pada umumnya, untuk menetukan jenis kelamin burung cucak rowo bisa dilihat dari ciri-ciri fisik, tingkah laku dan suara.

1. Ciri fisik

- Burung Jantan
memiliki kepala yang berbentuk bulat dengan bulu berwarna lebih tua dan tampak ada semacam belahan bulu. Bulu rahang lebih putih dan tampak bersih cerah. Bulu punggung dan sayap lebih abu-abu serta garis-garis hitam putih lebih nyata. Ekor cucakrowo jantan lebih panjang dan menyatu. Paruhnya tampak lebih kokoh kuat dan tebal serta agak melengking. Garis hitam di bawah mata tampak lebih jelas.
- Burung Betina
Mempunyai kepala lebih datar, bulu berwarna lebih ringan dan tidak ada belahan bulu. Bulu rahang lebih kotor, tampak putih keabu-abuan. Garis-garis hitam putih kurang jelas. Ekor lebih pendek dan sedikit agak mengembang. Paruh lebih pipih dan cenderung tampak lebih cantik. Garis hitam di bawah mata dengan warna lebih ringan.

2.  Tingkah Laku dan Gerakannya

- Burung Jantan
Terlihat lebih agresif dan jika melihat lawan jeisnya seakan-akan merayu dan melakukan gerakan atraktif, namun jika bertemu sesama pejantan seakan-akan ingin menyerang; Banyak gerakan kaki dan tubuh yang seakan-akan hendak mengangkat ke atas dan ekornya mengarah ke bawah. Kepala menunjukkan gerakan melongok ke atas dengan gerakan yang nampak berani dan menantang disertai dengan siulan keras bernada memanggil.

- Burung Betina
Lebih lamban dan tampak halus. Bila melihat lawan jenisnya akan menggerak-gerakkan sayap yang sedikit agak dikembangkan.paruh terbuka dan lidah digerak-gerakkan seperti anak cucakrawa yang minta disuapi induknya sambil mendekat menyuarakan suara yang lembut. Cucakrowo biasanya akan merendahkan badannya dan ekornya agak terangkat keatas; kepala sering merunduk atau merendah ke depan merendah sejajar dengan punggungnya.

3.    Suaranya

- Burung Jantan
Lebih sering menyampaikan nada panggil tinggi, keras dan melengking; Banyak variasi nada dan irama yang sering diperdengarkan. Bila berkicau bersama atau berpasangan akan memimpin irama lagunya.
- Burung Betina
memiliki suara yang terdengar besar dan dalam, seakan akan memberi jawaban kicauan burung jantan. Variasi suara lebih monoton dan seolah olah hanya mengikuti saja. Perbandingan ini akan nampak jelas lagi bila dua burung, jantan dan betina, sedang berkicau bersaut sautan saling didekatkan. Namun ada burung betina yang dapat bersuara doble atau ropel, sehingga dalam ini sulit untuk memilih atau menentukan antara jantan dan betina.

Setelah Mengetahui jenis kelamin burung maka tahap selanjutnya adalah memilih burung, dalam memilih burung ada tips-tips tersendiri karena burung yang mempunyai masa depan baik itu mempunyai ciri-ciri dan pastinya dengan latihan setiap hari

0 comments:

Post a Comment